Faedah Mempelajari Psikologi
Apa yang menarik perhatian manusia? "One think only interest all human being always, and that is the human being himself," kata Jhon M. Siddal, editor Americal Magazine. Jadi hanya satu hal saja yang selalu menarik perhatian manusia, yaitu manusia itu sendiri. memang di antara sekian banyak segi kehidupan dunia yang telah di teliti manusia, yang paling menarik adalah kehidupan manusia itu sendiri.
Lalu mengapa manusia mempelajari ihwal perilaku manusia ? siapa sebenarnya yang membutuhkan pengetahun psikologi ?
psikologi di buutuhkan mereka yang dalam kehidupannya selalu berhubungan dan bersama orang lain. Psikologi di butuhkan atau di pelajari oleh mereka yang dalam tugas dan jabatannya akan bekerja sama dengan orang lain. Dengan demikian, psikologi selalu dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan, pengurus organisasi massa, pengurus lebaga sosial, para pejabat pemerintah, para elit politik, komandan pasukan wartawan, hakim dan sebagainya ;juga di butuhkan untuk setiap orang yang dalam fungsinya dan peran sebagai rakyat biasa,suami, istri, ayah, ibu, dan anak.
Jadi, mempelajari psikologi, berarti ada usaha untuk mengenal manusia. Mengenal berarti dapat memahami ;berarti pula dapat menguraikan dan menggambarkan tingkah laku dan kepribadian manusia beserta aspek-aspeknya. Dengan mempelajari psikolagi, kita berusaha mengetahui aspek-aspek kepribadian (personality traits). salah satu sikap kepribadian itu, misalnya, SIKAP KETERBUKAAN, yaitu terbuka terhadap dunia luar, bersedia memahami perasaan orang lain. Dan sikap ini bersifat yang unik, yang individual dari orang tersebut.
Lantas adakah syarat -syarat tertentu untuk mempelajari psikologi tersebut? Memang upaya orang bisa mempelajari psikologi dengan baik, dibutuhkan syarat-syarat sebagai berikut (Dahler, 1983:7)
1. Daya observasi, yaitu kemampuan untuk mengetahui keadaan dan perasaan orang lain. Misalnya, Orang bisa melihat tanda-tanda kesediahan, kegembiraan, dan kebosanan pada orang lain meskipun hal itu tidak begitu terlihat jelas.
2. daya empati, yaitu kemampun untuk menghayati perasaan orang lain. misalnya, bisa ikud merasakan (tidak sekedar menyaksikan) kesedihan, atau keputusasaan orang lain.
3. Daya Introspeksi, yaitu kemampuan untuk merenungkan diri, kelamahan, keunggulan, keraguan, keinginan dan lain lain
4. Daya berdialog, yaitu kemampuan untuk bertukar pikiran dengan tujuan memahami orang lain. misalnya, dengan mendengarkan dahulu pendapat orang lain, kemudian menanggapinya dengan tenang, dan mengutarakan pendapat pribadinya sejujurmungkin.
Test dapat dibedakan
atas bermacam - macam jenis yaitu:
1. Menurut banyaknya orang yang di-test, test dapat dibedakan atas:
- Test perorangan (individual), yaitu
test yang diberikan secara perorangan.
- Test kelompok, yaitu merupakan test
yang diberikan secara kelompok.
2. Berdasarkan atas peristiwa - peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka
test dapat dibedakan atas:
- Test pengamatan
Dari uraian diatas
dapat kita kesimpulan, bahwa manfaat dan tujuan mempelajari ilmu jiwa adalah:
- Untuk memperoleh faham tentang
gejala - gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah
laku sesama manusia pada umumnya dan anak - anak p[ada khususnya.
- Untuk mengetahui perbuatan -
perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah
laku manusia atau anak.
- Untuk mengetahui penyelenggaraan
pendidikan dengan baik.
Ada beberapa fungsi
psikologi antara lain yaitu:
==> Untuk mendikripsikan (To describe)
==> Untuk mengelompokkan (To categori) gejala-gejala dalam psikologi .dan
gejala-gejala itu ialah:
- Kognisi
- Motif, ialah periliku yang
berkaitan dengan pencapaian tujuan. Dan motif itu sendiri ada dua macam,
yaitu : motif fisik dan motif psikis. Motif fisik yaitu motif yang
berkaitan dengan penapaian fisik, seperti lapar, haus, seksual, keibuan
(hormone prolaktin), penyesuaian temperatur (memakai baju yang tipis atau
yang tebal). Sedangkan motif psikis yaitu motif yang berkaitan dengan
target yang ingin di capai .
- Emosi adalah reaksi secara spontan
terhadap ada nya rangsangan (Stimulan). Misalnya : sanang, marah, malu,
iri, dengki, kecewa bahagia dan lain-lain.
- Sosial adalah yang berkaitan atau
berhubungan dengan hubungan kemanusian, seperti empati, simpati.
- Moral adalah sesuatu yang berkaitan
dengan kesedaran untuk taat kepada peraturan.
- Estetika adalah kecenderungan untuk
melakukan kerapian, kebersihan dan keindahan.seperti mandi, gosok gigi,
mencuci dan lain-lain.
- Agama adalah dorongan untuk
berhubunga dengan Tuhan. Seperti sembahyang, mendekatkan diri kepada-Nya.
==> Untuk memprediksi (To predict)
==> Untuk memahami (To understand)
==> Untuk mempengaruhi (To influence)
MANFAAT MEMPELAJARI
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PARA PENDIDIK
Psikologi
pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari
bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi
pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai
organisasi. Hal senada juga diungkapkan oleh Muhibbin Syah (2002) bahwa
psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin ilmu psikologi yang menyelidiki
masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Dari beberapa definisi
tersebut dapat kita simpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah salah satu ilmu
yang mempelajari tentang perilaku manusia di dunia pendidikan yang
meliputi studi sistematis tentang proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan. Prilaku yang dimaksud di sini bisa terkait
dengan prilaku pendidik ataupun prilaku peserta didiknya.
Dari
definisi di atas kita bisa mengetahui bahwa dalam dunia pendidikan untuk
mencapai pendidikan yang maksimal dan efektif bukan hanya terkait pembahasan
kurikulum belaka, namun juga permasalahan psikologis peserta didik dan model
pengajaran pendidiknya juga harus tetap diperhatikan. Oleh karena itu,
psikologi pendidikan menjadi penting untuk dipelajari oleh setiap pendidik
ataupun calon pendidik. Berikut terdapat beberapa manfaat dalam
mempelajari psikologi pendidikan:
1. Memahami Perbedaan
Siswa (Diversity of Student)
Setiap
individu dilahirkan dengan membawa potensi yang berbeda-beda, tidak ada yang
sama antara siwa satu dengan siswa yang lainnya. Oleh karena itu, seorang guru
harus memahami keberagaman antara siswa satu dengan siswa yang lainnya, mulai
dari perbedaan tingkat pertumbuhannya, tugas perkembangannya sampai pada
masing-masing potensi yang dimiliki oleh anak. Dengan pemahaman guru yang baik
terhadap siswanya, maka bisa menciptakan hasil pembelajaran yang efektif dan
efisien serta mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
2. Untuk Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran
Sebagai
sorang pendidik dalam memilih strategi dan metode pembelajaran harus
menyesuaikan dengan tugas perkembangan dan karakteristik masing-masing peserta
didiknya. Hal ini bisa didapatkan oleh seorang guru melalui mempelajari
psikologi terutama tugas-tugas perkembangan manusia. Jika metode dan model
pendidikan sudah bisa menyesuaiakan dengan kondisi peserta didik, maka proses
pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal.
3. Untuk menciptakan
Iklim Belajar yang Kondusif di dalam Kelas
Kemampuan
guru dalam menciptakan iklim dan kondisi pembelajaran yang kondusif mampu
membantu proses pembelajaran berjalan secara efektif. Seorang pendidik harus
mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan
yang berbeda menyesuaikan karakteristik siswa dalam mengajar untuk menghasilkan
proses belajar mengajar yang lebih baik. Disinilah peran psikologi pendidikan
yang mampu mengajarkan bagaimana seorang pendidik mampu memahami kondisi
psikologis dan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, sehingga
proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan secara efektif.
4. Memberikan Bimbingan
dan Pengarahan kepada Siswa
Selain
berperan sebagai pengajar di dalam kelas, seorang guru juga diharapkan bisa
menjadi seorang pembimbing yang mempu memberikan bimbingan kepada peserta
didiknya, terutama ketika peserta didik mendapatkan permasalahan akademik.
Dengan berperan sebagai seorang pembimbing seorang pendidik juga lebih bisa
melakukan pendekatan secara emosional terhadap peserta didiknya. Jika sudah
tercipta hubungan emosional yang positif antara pendidik dan peserta didiknya,
maka proses pembelajaran juga akan tercipta secara menyenangkan.
5. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
Tugas
utama guru/pendidik adalah mengajar di dalam kelas dan melakukan evaluasi dari
hasil pengajaran yang sudah dilakukan. Dengan mempelajari psikologi pendidikan
diharapkan seorang pendidik mampu memberikan penilaian dan evaluasi secara adil
menyesuikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik
tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya.
1. Menurut banyaknya orang yang di-test, test dapat dibedakan atas:
2. Berdasarkan atas peristiwa - peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka test dapat dibedakan atas:
==> Untuk mendikripsikan (To describe)
==> Untuk mengelompokkan (To categori) gejala-gejala dalam psikologi .dan gejala-gejala itu ialah:
==> Untuk memprediksi (To predict)
==> Untuk memahami (To understand)
==> Untuk mempengaruhi (To influence)
2. Untuk Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran
5. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran