SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
SEMESTER GANJIL
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Mata
Kuliah :
Teknologi dan Media Pembelajaran PAI
Semester :
VI (Enam)
Dosen :
Shokhibul Arifin, M.Pd.I
Petunjuk:
1. Jawaban harus analitis dan
menunjukkan kesesuaian dengan pertanyaan.
2. Mahasiswa diharuskan membuat website
/ blog pribadi (blogger, wordpress, joomla, dll)
3. Hasil jawaban diposting di website /
blog pribadi masing-masing.
4. Sertakan identitas mahasiswa pada
jawaban UAS.
5. Alamat website (web address) yang
berisi jawaban UAS diserahkan paling lambat tanggal 10 Juni 2015.
Soal :
1.
Bagaimana anda
menempatkan konsep dan aplikasi pembelajaran berbasis komputer di dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah/madrasah? Lakukan analisis kritis terhadap
penerapan pembelajaran berbasis komputer model drill and practice,
tutorial, simulasi, dan games di sekolah/madrasah.
2.
Penerapan ICT (Information
Communication Technology) di sekolah selalu berbenturan dengan sarana dan
prasarana yang ada. Menurut anda bagaimanakah usaha pemerintah, sekolah/madrasah
dan masyarakat untuk mengantisipasi hal tersebut. Berikan analisis komprehensip
berdasarkan fakta yang ada.
3.
Indonesia adalah salah
satu negara yang berusaha mengurangi digital devide diantara penduduknya
melalui penggunaan teknologi komputer dalam berbidang kehidupan. Kebijakan
pemerintah atas pengunaan TIK didasarkan kepada keppres No 50/2000 tentang
pengadaan koordinir telematika Indonesia. Dalam pelaksanaannya kelompok kerja
tersebut telah menyusun rencana kerja selama lima tahun untuk pengembangan dan
pelaksanaan e-education yang tujuannya adalah: a. mempersiapkan suatu
rancangan pengembangan sumber daya manusia dalam mengaplikasikan ICT, b.
mengembangkan penerapan kurikulum dan pembelajaran di sekolah, universitas dan
pusat-pusat pembelajaran, dan d. memfasilitasi penggunaan internet dengan
efisien dalam proses pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas :
a. Menurut
anda mungkinkah e-education dapat diterapkan di Indonesia? Kalau mungkin
di jenjang pendidikan manakah yang cocok untuk diterapkan!
b. Anda diminta untuk membuat analisis komprehensif
tentang apa, mengapa dan bagaimana pembelajaran berbasis web (e-learning)
diterapkan dalam pendidikan islam!
Lembar jawaban !!
1.
Drill and practice >> jenis latihan dan praktik sangat banyak digunakan dikelas.
Program latihan dan praktik harus dikombinasikan/disesuaikan dengan tingkat
kemampuan siswa dan kebutuhan pembelajaran. Tingkat kesulitan tertentu menuntut
latihan pula. Program ini juga menyediakan penguatan (reinforcement) baik
visual maupun auditif, agar minat dan perhatian siswa terus terpelihara
sepanjang latihan dan praktik. Jika siswa menjawab salah maka perlu dibantu
sesuai dengan urutan pelajaran.
Tutorial >> Program tutorial, memperkenalkan materi pelajaran baru
kepada siswa dan kemudian ditindaklanjuti dengan latihan dan praktik. Program
ini umumnya menyediakan tes awal dan tes akhir berkenaan dengan materi yang
disampaikan. Program ini juga digunakan untuk pengayaan pelajaran atau membantu
siswa yang tidak hadir dalam pada pelajaran tertentu.program tutorial juga
digunakan sebagai reviw terhadap pelajaran yang disampaikan sebelumnya guna
mengecek pemahan dan retensi konsep-konsep.
Simulasi >> Situasi-situasi
kehidupan nyata disajikan kepada siswa, menyusun garis besar perangkat
kondisi-kondisi yang saling berkaitan. Kemudian siswa membuat keputusan dan
menentukan konsekuensi dari keputusan yang dibuatnya, misalnya isu-isu politik,
keluarga dll.
Intructional
Games >> Kegiatan belajar dalam permainan semakin popular dalam
pendidikan, sebab guru menyadari potensi yang dimiliki untuk memotivasi siswa
dalam belajar. Jelasnya selain tujuan permainan dalam pembelajaran ini
digunakan untuk mebelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk
memperoleh beragam informasi, seperti: fakta, prinsip, proses, struktur dan
system yang dinamis; kemampuan dalam hal memecahkan masalah, pengambilan
keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan social seperti berkomunikasi, sikap,
etika; dan kemampuan incidental, seperti kompetensi yang alami; bagaimana siswa
bekerjasama dan aturan-aturan ayng harus ditaati dalam membina disiplin siswa.
2.
Walaupun Depag ada
yang mengatakan kurang dalam memberikan perhatian dalam pengembangan sarana TIK
di madrasah-madrasah, tetapi di beberapa madrasah di Jawa Timur kondisi sekolah
yang telah tersedia sarana komputer dan internet dibilang telah lebih maju. Di
beberapa madrasah di Jatim diketahui bahwa jumlah package computer (PC) yang dimiliki
di masing-masing madrasah cukup banyak, jumlanya berkisar antara 10 hingga 20
unit. (datik.com)
Ketersediaan
sarana TIK sangat berpengaruh kepada guru dalam hal memilih varian sumber
pembelajaran yang dipilih. Seperti yang dikemukakan oleh Mohammad Juri, MPd.
(Madura, 14 Januari 2008) yang mengatakan ketidak variativan guru dalam memilih
sumber belajar, diantaranya disebabkan oleh minimnya pengetahuaan dan kemampuan
menggunakan media pembelajaran yang maju seperti penggunaan komputer. Seperti
alasan-alasan yang umum disampaikan oleh para guru, misalnya tidak ada
fasilitas komputer di sekolah, fasilitas yang tidak lengkap dikarenakan tidak
dana untuk pengadaan, dan terlebih-lebih sikap guru yang kurang pro aktif dalam
menghadapi kemajuan ICT. (datik.com)
3.
A) menurut saya
penerapan e-learning cocok dan memungkinkan di terapkan dalam pembelajaran di
berbagai jenjang. Meskipun masih banyak di berbagai lapisan masyarakat
pedalaman dan pulau terpencil mengalami digital devide (kesenjangan digital)
dan tidak menemui kesempatan untuk belajar atas teknologi informasi. Namun
sudah banyak kok sekolah di indonesia,
baik SD, SMP,dan SMA maupun PERGURUAN TINGGI yang memanfaatkan dan menggunakan
E-Learning sebagai media dan strategi pembelajaran. Kalau SD mungkin masih
pengenalan perangkat keras & lunak komputer serta teori-teori pengenalan
internet, kalau SMP mulai di ajak ke lab. Komputer, belajar microsoft office
dan pengenalan internet, kalau SMA lebih ke belajar corel draw, photoshop, dan
membuat blog.
B)
pembelajaran pendidikan islam berbasisi internet (wab) amat mungkin dilakukan
oleh guru muda PAI zaman sekarang, karena banyak para guru muda yang sudah
menguasai IT. Misal : pembelajaran PAI bisa dijadikan alternatif bila sarana
dan prasarana lab. Computer yang sudah di lengkapi internet telah memadai, guru
dapat memberikan soal UASnya lewat akses blog pribadinya, kemudian siswa di
minta untuk ke pergi lab. Computer untuk mengerjakan soal-soal tersebut yang telah
di sediakan dalam media pembelajaran online.
Menurut
Direktorat Pemberdayaan Telamatika Departemen Komunikasi dan Informatika.
Digital divide
mempunyai arti sebagai kesenjangan (gap) antara individu, rumah tangga, bisnis,
(atau kelompok masyarakat) dan area geografis pada tingkat sosial ekonomi yang
berbeda dalam hal kesempatan atas akses teknologi informasi dan komunikasi/TIK
(information and communication technologies/ ICT) atau telematika dan
penggunaan internet untuk beragam aktivitas. Jadi, digital divide atau
“kesenjangan digital” sebenarnya mencerminkan beragam kesenjangan dalam
pemanfaatan telematika dan akibat perbedaan pemanfaatannya dalam suatu negara
dan/atau antar Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar